Monday, March 24, 2014

Nothing is Impossible for Him

Tak tahu rasanya berapa lama aku tidak lagi menulis disini. Entah sibuk atau mungkin aku memang tidak hobi menulis dan cerita blak-blakan tentang apa yang terjadi dalam hidupku. Banyak hal luar biasa aku rasakan selama 4 bulan vacuum menulis. Hal sedih dan bahagia aku alami, namun rasanya kesedihan lebih membelengguku selama 2 bulan terakhir ini. Bagaimana mungkin aku tidak sedih jika kakak sulungku lebih dulu meninggalkan kami ke rumah Bapa di sorga :(

Sakit, kecewa, marah! Tepat tanggal 1 Januari 2014, dia pergi bersama anak yang di kandungnya. Di tahun yang baru, dimana orang-orang mengucapkan kata bahagia karena pergantian tahun. Namun kami? Jangankan tersenyum, untuk berucap saja kami sulit. Hanya air mata yang menyiratkan apa yang sedang kami rasakan saat itu. Jujur, aku rasa Tuhan tidak adil. Mengapa Tuhan? Seharusnya Engkau memberikan kami perasaan sukacita karena jiwa baru akan hadir ke dunia ini. Tapi mengapa Engkau malah mengambilnya? Bahkan Engkau juga sertakan ceu2! Tidak adil Tuhan, tidak adil! Mungkin jika Engkau hanya mengambil bayi yang ada di kandungan ceu2, kami tidak akan sesedih ini, atau mungkin jika Engkau mengijinkan Jevan untuk tetap hidup, mungkin kami juga bisa mengenang ceu2 lewat dia. Tapi mengapa Engkau mengambil kedua-duanya? Sakit, sungguh sakit!

Hari itu tepat pukul 12, kami sekeluarga berdoa untuk keselamatan ceu2 menjelang hari persalinannya. Namun tangis, jeritan, dan rasa sedihlah yang terjadi ketika mendengar kabar bahwa dia telah meninggalkan kami pukul 4 pagi. Hal yang tidak pernah kami duga, tidak pernah kami pikirkan sedikitpun! Karena memang seharusnya ceu2 tidak meninggalkan kami di tangan dokter2 yang katanya sudah berpengalaman itu! Kami tidak tahu apa yang salah! Kami sangat yakin sebelumnya karna rumah sakit terkenal, dokter handal, alat2 modernpun tersedia disana. Tapi kenapa Tuhan? Kenapa ceu2 tidak bisa terselamatkan? Meninggal sia2 aku pikir! Tapi ah, kita hanya manusia biasa yang tidak mengerti jalanNya. Memang tidak mungkin untuk manusia, tapi buatNya? Nothing is impossible!

Aku harus kuat untuk mama, aku tahu mama yang paling merasa kehilangan disini. Ma, maaf karna de juga hanya manusia biasa yang cuma bisa menangis ketika melihat raga ceu2 terbujur kaku tidak berdaya di dalam peti. Ceu, de kangen ceu2 :'( Ceu bahagia banget ya disana? Sampe2 ceu ga pernah mampir ke mimpi de sekalipun sampai saat ini :'(
De Jevan, jaga ceu2 ya ganteng :') Walaupun bibi belum sempat gendong kamu, tapi pasti kamu seneng banget udah bisa langsung di gendong Bapa disana :')
Aku rindu kalian.. Aku rindu.. sangat rindu..!! :'(
Read more » 0 comments
Powered by Blogger.

Copyright © This is Mine, My Life 2010

Template By Nano Yulianto